Selasa, 02 November 2010

Penerapan Penggerakan pada Organisasi Pemuda atau Mahasiswa

PENDAHULUAN

Penggerakan (actuating) termasuk dalam pelaksanaan pengaturan atau manajemen, tanpa penggerak suatu organisasi tidak akan berjalan dengan baik dan tidak berjalan dengan semestinya, jadi penggerakan(actuating) merupakan salah satu tahap yang terpenting di dalam organisasi.

ISI

Penggerakan ini juga disebut “pelaksanaan”. Fungsi manajemen ini merupakan kegiatan untuk membuat orang lain suka dan dapat bekerja dengan baik. Pada dasarnya menggerakkan orang itu bukanlah suatu pekerjaan yang mudah, untuk dapat menggerakkannya, dituntut keterampilan seorang pemimpin yang memiliki kemampuan serta seni dalam menggerakkan orang lain untuk berbuat. Kemampuan atau seni untuk menggerakkan orang lain disebut “kepemimpinan” (leadership).

Fungsi-fungsi pergerakan antara lain:

1. Untuk mempengaruhi seseorang supaya bersedia menjadi pengikut.

2. Menggunakan daya resistensi pada seseorang atau banyak orang.

3. Untuk membuat seseorang suka mengerjakan tugas dengan sebaik-baiknya.

4. Untuk mendapatkan atau memelihara serta memupuk kesetiaan, loyalitas dan dedikasi kepada pemimpin, tugas serta organisaasi tempat mereka bekerja.

5. Untuk menanamkan, memelihara dan memupuk rasa tanggung jawab secara penuh kepada seseorang atau banyak orang dan terhadap Tuhannya, negara, masyarakat serta tugas yang diembannya. (Julitriasa & Suprihanto, 1988:66).

Untuk fungsi manajemen (actuating) ini berkaitan erat dengan manusia dan merupakan masalah yang kompleks serta yang paling sulit dilakukan dari semua fungsi manajemen. Penggerakan ini merupakan fungsi penting dalam manajemen, karena bagaimanapun modernnya peralatan, tanpa dukungan manusi belum berarti apa-apa. Menggerakan manusia marupakan hal yang sulit, karena manusia yang bekerja adalah makhluk hidup yang memiliki harga diri, perasaan dan tujuan yang berbeda-beda. Jelasnya penggerakan (actuating) adalah kegiatan yang dilakukan oleh pimpinan untuk membimbing, menggiring, mengarahkan dan mengatur orang lain kesegala kegiatan yang telah diberi tugas dalam melaksanakannya.

PENUTUP

Penggerakan (actuating) sangat penting bagi mahasiswa, karena penggerak adalah orang yang menjalankan manajemen itu sendiri jadi kalau tidak ada penggerak semua kegiatan yang ada pada mahasiswa tidak akan berjalan.

DAFTAR PUSTAKA

www.google.com

Senin, 01 November 2010

Penerapan Pengorganisasian pada Organisasi Pemuda atau Mahasiswa

Pendahuluan

Pengorganisasian adalah suatu kegiatan yang memerlukan beberapa orang untuk saling bekerjasama dalam memikirkan suatu masalah dan menyelesaikannya secara baik atau secara efisien di dalam suatu organisasi.

Isi

Istilah organisasi yang didefinisikan secara statis diartikan sebagai suatu gambaran secara skematis tentang bagian-bagian tugas dan tanggungjawab dan hbungan bagian yang terdapat dalam sesautu badan atau suatu lembaga sedangkan secara dinamis diartikan sebagai suatu proses penetapan dan pembagian pekerjaan yang akan dilakukan, pembatasan tugas-tugas atau tangungjawab serta wewenang dan penetapan hbungan antara unsure organisasi sehingga memungkinkan orang-orang dapat bekerja bersama-sama sefektif mungkin untuk pencapaian tujuan. (Manulang, 1971:49)

Pengorganisasian diartikan sebagai suatu tindakan mengusahakan hubungan kelakukan yang efektif antara orang-orang, hingga mereka dapat bekerjasama secara efisien dan demikian memperoleh kepuasan pribadi dalam hal melaksanakan tugas-tugas tertentu dalam kondisi lingkungan tertentu guna mencapai tujuan atau sasaran tertentu.(George R.Terry, 2006:233)

Organisasi diartikan sebagai a consciously coordinated social entity, with a relatively identifiable boundary that functions on a relatively continuous basis to achive a common goal or set of goals. (stphen P. Robbins, 1990:4)

Penutup

Dalam kehidupan mahasiswa kita sangat memerlukan yang namanya pengorganisasian, karena tanpa berorganisasi akan sulit untuk menyelesaikan suatu permasalahan, berbeda jika setiap mahasiswa melakukan pengorganisasian, masalah yang sering muncul di kehidupan akan terasa mudah dan efisien.

Daftar pustaka

www.google.com

Penerapan Manajemen Pada Dunia Usaha

PENDAHULUAN

Pola operasional pada tingkat satuan usaha telah mengarah pada berkembangnya Internasionalisasi operasi dunia usaha yang akhirnya mengarah pada globalisasi baik dalam operasi maupun dalam pemasaran. Dengan demikian mengglobalnya dunia, maka batas-batas negara dunia telah berakhir.

ISI

Segala upaya yang dilakukan dalam meraih tujuan suatu perusahaan harus dengan efektivitas penggunaan sumber daya yang efektiv dan efisien. dan seiring berkembangnya perusahaan maka akan meningkat pula kegiatan dalam perusahaan tersebut.perusahaan yang besar membutuhkan organisasi yang bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan, mengawasi, serta mengevaluasi kinerjanya agar dapat mencapai tujuan umum perusahaan tersebut. karena hal tersebut kegiatan manajemen akan semakin kompleks pula. kegiatannya antara lain adalah perencanaan dan pengendalian. perencanaan maksudnya untuk menetapkan arah yang dituju perusaan dancara untuk mencapai tujuan itu. penendalian adalah proses teratur yang membantu perusahaan dalam melaksanakan rencana untukmeraih tujuan sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan tersebut.

Kebutuhan peran strategi dalam perusahaan timbul karena adanya faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi usaha atau bisnis itu sendiri. Strategi dapat dibuat secara tertulis atau secara konstan, karena terkadang seseorang yang memang pada dasarnya sudah memilki jiwa kewirausahan, biasanya ia sudah memiliki dan mampu memperkirakan strategi apa yang akan dilakukan terhadap kemungkinan berbagai kondisi yang akan timbul pada saat pendirian maupun saat bisnis itu sudah berjalan. Nah, apa sih sebenarnya arti dari strategi itu sendiri, berikut pengertiannya menurut beberapa sumber dan para ahli:
Oxpord Pocked Dictionary
Merupakan seni perang, khususnya perencanaan gerakan pasukan, kapal dan sebagainya menuju posisi yang layak, rencana tindakan atau kebajikan dalam bisnis atau politik dan sebainya.
Alfred Chandler (1962) Strategy and structure
Merupakan penetapan sasaran dan tujuan jangka panjang sebuah perusahaan, dan arah tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran dan tujuan itu.
Robert D Buzzell & Bradley T Gale (1987)
Strategi adalah kebijakan dan keputusan kunci yang digunakan oleh manajemen yang mempunyai dampak yang besar pada kinerja keuangan. Kebijakan dan keputusan ini biasanya melibatkan komitmen sumber daya yang penting dan tidak dapat diganti dengan mudah.
Kenneth Andrew (1971) The Concept of Corporate Strategy
Strategy adalah pola sasaran, maksud atau tujuan dan kebijakan serta rencana-rencana penting untuk mencapai tujuan itu, yang dinyatakan dengan cara seperti menetapkan bisnis yang di anut atau yang akan di anut oleh perusahaan, dan jenis atau akan menjadi apa perusahaan ini.
Kenichi Ohmae (1983) The mind of the Strategist
Sesungguhnya tentang apakah strategy bisnis itu….. adalah, dalam satu kata adalah keunggulan bersaing…. Satu-satunya maksud perencanaan strategy adalah untuk memungkinkan suatu perusahaan memperoleh, seefisient mungkin, kedudukan paling akhir yang dapat di pertahankan dalam menghadapi pesaing-pesaingnya. Jadi strategi perusahaan merupakan upaya mengubah kekuatan perusahaan yang sebanding dengan kekuatan pesaing-pesaingnya dengan cara yang paling eficient.

Melalui formulasi dan penerapan strategi yang efektif kinerja bisnis dapat ditingkatkan. Namun karena banyaknya berbagai macam bisnis yang berkembang , sehingga penentuan strategi sulit secara rinci untuk diuraikan, mengingat rencana tindakan yang senantiasa berubah. Namun, pada umumnya ada empat unsur utama strategi yang dapat diidentifikasi, antara lain:
o Sasaran
o Pemahaman lingkungan
o Penelitian sumber daya dan kemampuan
o Penerapan yang efektif

Starategi dalam bisnis memainkan peran yang sama dengan stategi dalam permainan catur. Jika para pemain catur mampu membangun pohon keputusan yang lengkap pada permainan catur, maka mereka kan mampu mengoptimalisasikan setiap langkah mereka (wirausahawan) terhadap langkah yang akan dilakukan oleh lawan main pada setiap tahap permainan. Begitu pula dengan strategi dalam berbisnis akan sangat menetukan parkembangan dan kelangsungan hidup bisnis tersebut.

KESIMPULAN

Ada banyak cara agar perusahaan atau usaha-usaha menengah kebawah untuk meningkatkan hasil usahanya, seperti memberikan harga murah atau diskon untuk barang-barang yang dijual dan masih banyak cara agar usaha kita meningkat serta di dampingi dengan penerapan manajemen dalam setiap resiko yang kita ambil.

DAFTAR PUSTAKA
Umar, Husein.(2003).BUSINESS AN INTRODUCTION. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama

Minggu, 31 Oktober 2010

Penerapan perencanaan pada organisasi pemuda dan mahasiswa

Pendahuluan

Perencanaan adalah proses dasar yang digunakan untuk memilih tujuan dan menentukan cakupan pencapaiannya. Perencanaan berarti memperhitungkan suatu tujuan untuk mendapatkan apa yang ingin di capai.

Isi

Suatu perencanaan adalah suatu aktivitas integratif yang berusaha memaksimumkan efektivitas seluruhnya dari suatu sistem, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Berdasarkan definisi tersebut perencanaan minimum memiliki tiga karakteristik berikut.

  1. Perencanaan tersebut harus menyangkut masa yang akan datang.
  2. Terdapat suatu elemen identifikasi pribadi atau organisasi, yaitu serangkaian tindakan di masa yang akan datang dan akan diambil oleh perencana.
  3. Masa yang akan datang, tindakan dan identifikasi pribadi, serta organisasi merupakan unsur yang amat penting dalam setiap perencanaan.

Perencanaan sebagai suatu proses adalah suatu cara yang sistematis untuk menjalankan suatu pekerjaan. Dalam perencanaan terkandung suatu aktivitas tertentu yang saling berkaitan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Menurut Louis A. Allen perencanaan terdiri atas aktivitas yang dioperasikan oleh seorang manajer untuk berpikir ke depan dan mengambil keputusan saat ini, yang memungkinkan untuk mendahului serta menghadapi tantangan pada waktu yang akan datang. Berikut ini aktivitas yang dimaksud.

  1. Prakiraan (forecasting)
  2. Penetapan Tujuan (establishing objective)
  3. Pemograman (programming)
  4. Penjadwalan (scheduling)
  5. Penganggaran (budgeting)
  6. Pengembangan Prosedur (developing procedure)
  7. Penetapan dan Interprestasi Kebijakan (establishing and interpreting policies)

Berdasarkan aktivitas perencanaan di atas, berikut ini adalah langkah-langkah penting dalam perencanaan.

  1. Menjelaskan permasalahan
  2. Usaha memperoleh informasi terandal tentang aktivitas yang direncanakan
  3. Analisis dan klasifikasi informasi
  4. Menentukan dasar perencanaan dan batasan
  5. Menentukan rencana berganti
  6. Memilih rencana yang diusulkan
  7. Membuat urutan kronologis mengenai rencana yang diusulkan
  8. Mengadakan pengendalian kemajuan terhadap rencana yang diusulkan

Rencana dibagi menjadi dua jenis utama yaitu

  1. Rencana strategis
  2. Rencana operasional yang meliputi:
    1. rencana sekali pakai, terdiri atas : program, proyek, anggaran
    2. rencana tetap, terdiri atas : kebijakan, prosedur standar, peraturan

Jenis perencanaan :

1. Strategi planning : perencanaan utama meliputi perencanaan startegi umum/ pola dasar tujuan perusahaan.

2. Strategi manajemen : perencanaan departementasi yang harus dilaporkan setiap tahun.

3. Perencanaan adminsitrasi : perencanaan yang diatur secara terperinci dan teknikal yang terdiri dari kegiatan dan tugas. (silalahi, 2001)

George R. Terry : jenis perencanaan meliputi : a) Prosedur (procedure) b) Metode (methode) c). standar (standard) d) anggaran (budget) e). program (programs) f) faktor teknis (tecno-factor)

Unsur-unsur perencanaan

Rudyard Kipling dalam hidupan ada enam pelayan yang bernama : what, why, where, when, how, who

1). Tindakan apa yang harus dikerjakan

2). Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan

3). Dimanakah tindakan itu harus dilaksanakan

4). Kapankah tindakan itu dilaksanakan

5). Bagaimanakh cara pelaksanaan tidnakan tersebut

5). Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu

Dr. Bennet silalahi (2001) : 1). Penyelidikan (research), 2). penentuan sumber langka (scarce resources), 3). penentuan lingkungan, 4). penentuan kebijakan perusahaan, 5) penetuan wahana (organisasi)

Manullang (1977) : 1) tujuan perusahaan 2) politik 3). Prosedur 4). Budget 5). Program

Louis Allen : 1) meramalkan (forecasting) 2). Menetapkan tujuan (establishing objectives), 3) mengacarakan (programming) 4). Meyusun tata waktu (scheduling) 5) menyusun anggaran (budgeting) 6). Memperkembangkan prosedur ( developing procedures) 7) menetapkan dan menafsirkan kebijaksanaan (establishing & interpreting policy)

Syarat-syarat perencanaan :

1. Realistis praktis dan terarah dimana idealisme takluk kepada rasio dan rasio pada pengalaman.

2. Disusun oleh ahli dalam perencanaan yang sangat faham tujuan utama perusahaan.

3. Dapat dilaksanakan oleh manajemen tingkat atas, menengah dan bawah secara serempak.

Ada juga berpendapat perencanaan :

1. harus mempermudah tercapainya tujuan.

2. harus dibuat orang yang memahami tujuan organisasi dan orang yang mendalami teknik perencanaan

3. harus disertai rincian yang teliti

4. harus sesaui dengan pemikiran pelaksanaan

5. harus sederhana, luwes, pragmatis

6. didalamnya ada tempat pengambilan resiko

7. harus merupakan forecasting


Kesimpulan

Seorang mahasiswa harus merencanakan segala sesuatunya secara matang agar dalam mudah untuk memecahkan segala permasalahan yang ada di kehidupan sehari- hari dan menyelesaikannya secara baik dan benar.

Daftar pustaka

http://google.com

LAYANAN STUDENTSITE

Studentsite adalah suatu layanan dari Universitas Gunadarma untuk para mahasiswanya mengumpulkan tugas, mengupload tulisan, atau mendapatkan informasi lainnya seputar kampus. Di studentsite ini masing – masing mahasiswa mendapatkan locker. Dalam locker ini semua kegiatan kampus dan informasi kampus akan diterima oleh mahasiswa dalam dunia maya. Kita ketahui bahwa UG adalah universitas yang mengedepankan IT dalam setiap kegiatannya. Menu – menu yang disediakan studentsite, antara lain locker, email, calendar, addressbook, infolog, filemanager, forum, bookmarks, dan poll.

Menu locker, karena menu ini yang paling sering digunakan oleh mahasiswa maka saya akan menjelaskan sedikit tentang menu ini, ada beberapa fitur di dalam menu locker seperti lecture messages, tugas, tulisan dll.

1. Lecture Messages : fitur ini berfungsi untuk menginformasikan tugas atau hal hal lain yang disampaikan oleh dosen dari mata kuliah yang bersangkutan.

2. Tulisan (UG Portofolio) : fitur ini adalah fitur yang menunjang mata kuiah softskill. Setiap tulisan adalah hasil upload dari blog pribadi masing – masing mahasiswa. Tema dari tulisan bebas asal tidak mengandung unsur SARA dan tidak PLAGIARISME.

3. Tugas (UG Portofolio) : di fitur ini mahasiswa mengupload tugas tugas kuliahnya yang nanti akan dicek oleh dosen yang bersangkutan.

Kelebihan dari layanan studentsite adalah kita dapat mengetahui berbagai macam hal yang di informasikan oleh universitas gunadarma ataupun tugas-tugas yang di berikan oleh dosen.

kelemahan layanan ini masih ada yang belum berfungsi dengan benar.

Link : http://studentsite.gunadarma.ac.id

Kamis, 07 Oktober 2010

Penerapan Manajemen Dalam Kehidupan Mahasiswa

I.Pendahuluan

Dalam penerapan manajemen di kehidupan mahasiswa itu sangat penting karena tanpa manajemen kita akan sulit mengatur berbagai macam hal. Beberapa hal yang dibutuhkan mahasiswa untuk penerapan manajemen dalam kehidupan

II. Penerapan Manajemen Dalam Kehidupan Mahasiswa

1. Keterampilan manajemen keuangan

Mahasiswa harus mengatur keuangan sendiri agar dapat berhemat untuk keperluan yang tidak terduga dan agar tidak menjadi seorang yang menghambur-hamburkan uang untuk hal yang tidak berguna.

2. Keterampilan manajemen waktu

Mahasiswa harus dapat mengatur waktu untuk bisa membiasakan diri datang tepat waktu dan memanfaatkan waktu secara bijak.

3. Keterampilan manajemen perencanaan

Mahasiswa harus dapat merencanakan sesuatu hal yang akan terjadi di masa mendatang untuk mempersiapkan diri agar bisa menghadapi segala resiko yang bisa muncul kapan saja.

4. Keterampilan manajemen pengorganisasian

Mahasiswa diharuskan untuk berorganisasi di mana saja karena organisasi dibutuhkan untuk belajar memahami dan menerima pendapat atau kritikan dari orang lain agar kita dapat belajar apa kekurangan dan kelebiha yang kita miliki.

III. Penutup

Dari penjelasan di atas seseorang mahasiswa di wajibkan untuk memiliki berbagai keterampilan dalam memanajemen dirinya untuk kehidupan sehari-hari dan untuk kehidupan di masa mendatang agar tercapai tujuan yang ingin dia capai.

Kamis, 30 September 2010

Sejarah Perkembangan Manajemen

1.pendahuluan

Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen. Namun diketahui bahwa ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun.[2] Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada seseorang—tanpa mempedulikan apa sebutan untuk manajer ketika itu—yang merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana.

Piramida di Mesir. Pembangunan piramida ini tak mungkin terlaksana tanpa adanya seseorang yang merencanakan, mengorganisasikan dan menggerakan para pekerja, dan mengontrol pembangunannya.

Praktik-praktik manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun 1400-an di kota Venesia, Italia, yang ketika itu menjadi pusat perekonomian dan perdagangan di sana. Penduduk Venesia mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis dan melakukan banyak kegiatan yang lazim terjadi di organisasi modern saat ini. Sebagai contoh, di gudang senjata Venesia, kapal perang diluncurkan sepanjang kanal dan pada tiap-tiap perhentian, bahan baku dan tali layar ditambahkan ke kapal tersebut. Hal ini mirip dengan model lini perakitan (assembly line) yang dikembangkan oleh Hanry Ford untuk merakit mobil-mobilnya. Selain lini perakitan tersebut, orang Venesia memiliki sistem penyimpanan dan pergudangan untuk memantau isinya, manajemen sumber daya manusia untuk mengelola angkatan kerja, dan sistem akuntansi untuk melacak pendapatan dan biaya.[3]

Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen. Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang. Dengan menggunakan industri pabrik peniti sebagai contoh, Smith mengatakan bahwa dengan sepuluh orang—masing-masing melakukan pekerjaan khusus—perusahaan peniti dapat menghasilkan kurang lebih 48.000 peniti dalam sehari. Akan tetapi, jika setiap orang bekerja sendiri menyelesaikan tiap-tiap bagian pekerjaan, sudah sangat hebat bila mereka mampu menghasilkan sepuluh peniti sehari. Smith menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas dengan (1) meningkatnya keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja, (2) menghemat waktu yang terbuang dalam pergantian tugas, dan (3) menciptakan mesin dan penemuan lain yang dapat menghemat tenaga kerja.

Peristiwa penting kedua yang mempengaruhi perkembangan ilmu manajemen adalah Revolusi Industri di Inggris. Revolusi Industri menandai dimulainya penggunaan mesin, menggantikan tenaga manusia, yang berakibat pada pindahnya kegiatan produksi dari rumah-rumah menuju tempat khusus yang disebut pabrik. Perpindahan ini mengakibatkan manajer-manajer ketika itu membutuhkan teori yang dapat membantu mereka meramalkan permintaan, memastikan cukupnya persediaan bahan baku, memberikan tugas kepada bawahan, mengarahkan kegiatan sehari-hari, dan lain-lain, sehingga ilmu manajamen mulai dikembangkan oleh para ahli.

Di awal abad ke-20, seorang industriawan Perancis bernama Henry Fayol mengajukan gagasan lima fungsi utama manajemen: merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan. Gagasan Fayol itu kemudian mulai digunakan sebagai kerangka kerja buku ajar ilmu manajemen pada pertengahan tahun 1950, dan terus berlangsung hingga sekarang.

Sumbangan penting lainnya datang dari ahli sosilogi Jerman Max Weber. Weber menggambarkan suatu tipe ideal organisasi yang disebut sebagai birokrasi—bentuk organisasi yang dicirikan oleh pembagian kerja, hierarki yang didefinisikan dengan jelas, peraturan dan ketetapan yang rinci, dan sejumlah hubungan yang impersonal. Namun, Weber menyadari bahwa bentuk “birokrasi yang ideal” itu tidak ada dalam realita. Dia menggambarkan tipe organisasi tersebut dengan maksud menjadikannya sebagai landasan untuk berteori tentang bagaimana pekerjaan dapat dilakukan dalam kelompok besar. Teorinya tersebut menjadi contoh desain struktural bagi banyak organisasi besar sekarang ini.[4]

Perkembangan selanjutnya terjadi pada tahun 1940-an ketika Patrick Blackett melahirlkan ilmu riset operasi, yang merupakan kombinasi dari teori statistika dengan teori mikroekonomi. Riset operasi, sering dikenal dengan “Sains Manajemen”, mencoba pendekatan sains untuk menyelesaikan masalah dalam manajemen, khususnya di bidang logistik dan operasi. Pada tahun 1946, Peter F. Drucker—sering disebut sebagai Bapak Ilmu Manajemen—menerbitkan salah satu buku paling awal tentang manajemen terapan: “Konsep Korporasi” (Concept of the Corporation). Buku ini muncul atas ide Alfred Sloan (chairman dari General Motors) yang menugaskan penelitian tentang organisasi. (YULI , 2009)