Wilkinson dan
Cerullo (1995, p.5-6) menguraikan pendapatnya tentang sistem akuntansi dengan
menyinggung pengertian bahwa: “Accounting has several facets:
- It is an information system in its own right. That is, it employs various systematic operations to generate relevant information.
- Accounting is the “language of business”: it provides the means by which the key affairs of a business firm are expressed and summarized.
- Accounting may be viewed as financial information needed for the overall functioning of an entity.
Menurut
pengertian tersebut, sistem informasi akuntansi adalah merupakan
struktur yang menyatu dalam suatu entitas, yang menggunakan sumber daya
fisik dan komponen lain, untuk merubah data transaksi
keuangan/akuntansimenjadi informasi akuntansi dengan tujuan untuk memenuhi
kebutuhan akan informasi dari para pengguna atau pemakainya (users).
Beberapa batasan
pengertian (definisi) lain yang dapat dikutip misalnya pendapat Wilkinson
(1990) bahwa sistem informasi akuntansi adalah merupakan sistem informasi
formal, memiliki tujuan (kegunaan), tahap, tugas, pengguna, dan sumber daya dan
mencakupke seluruh kegiatan perusahaan dalam penyediaan informasi bagi semua
pengguna di perusahaan tersebut. Menurut George H. Bodnar dan William S.
Hopwood dalam bukunya yang diterjemahkan oleh Jusuf, A.A. (1996, h.1) sistem
informasi akuntansi adalah, “Kumpulan sumber daya, seperti: manusia dan
peralatan, yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi akuntansi.”
Informasi ini dikomunikasikan kepada para penggunanya untuk berbagai
pengambilan keputusan. Sedangkan Mulyadi (2001, h.3) mendefinisikan, ”Sistem
akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian
rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna
memudahkan pengelolaan perusahaan.”
Menurut
Niswonger, Fess & Warren diterjemahkan oleh Ruswinarto, H. (1995, h.248),
“Sistem akuntansi adalah suatu sarana bagi manajemen perusahaan guna
mendapatkan informasi yang akan digunakan untuk mengelola perusahaan dan untuk
menyusun laporan keuangan bagi pemilik, kreditor, dan pihak lain yang
berkepentingan.” Sedangkan menurut Baridwan (1998, h.6), “Sistem akuntansi terdiri
dari formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur dan alat-alat yang digunakan
untuk mengolah data mengenai suatu mengenai usaha suatu kesalahan ekonomis
dengan tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam bentuk laporan-laporan yang
diperlukan oleh manejemen untuk mengawasi usaha-usahanya dan bagi pihak-pihak
lain yang berkepentingan seperti pemegang saham, kreditur, dan lembaga-lembaga
pemerintah untuk menilai hasil operasi.”
Ruang Lingkup SIA ( Sistem Informasi
Akuntansi )
Serangkaian kegiatan
administratif untuk menangani transaksi perusahaan, dilengkapi dengan prosedur,
dokumen dan jurnal serta laporan keuangan sebagai output.
Sistem Informasi Akuntansi
diperlukan oleh:
- Manajer
- Investor
- Kreditur
- Instansi Pemerintah
- Organisasi Nirlaba
- Pemakai lainnya
Akuntansi dalam
kegiatan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan alat evaluasi
hasil kegiatan. Akuntansi sebagai alat perencanaan dapat terlihat apabila
manajemen ingin mengetahui berapa jumlah uang yang harus dibayar, kapan jatuh
temponya dan kepada siapa harus dibayar ini semuanya dapat diketahui dari
catatan akuntansi. Sedangkan akuntansi sebagai alat evaluasi hasil kegiatan
dapat terlihat apabila manajemen ingin membandingkan antara pelaksanaan
sesungguhnya dengan tujuan yang direncanakan.
Perbedaan
Berikut ini merupakan perbedaan
antara Sistem Informasi Manajemen, Sistem Informasi Pemasaran, sistem Informasi
Keuangan dan DDS :
1. Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi
manajemen (SIM) adalah bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang
meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi
manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau
suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem
informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain
yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah
ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi
yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan
manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem
informasi eksekutif.
2. Sistem Informasi Pemasaran
Sistem informasi
pemasaran (SIP) adalah suatu sistem berbasis komputer yang bekerja sama dengan
sistem informasi fungsional lain untuk mendukung manajemen perusahaan dalam
menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan pemasaran produk.
3. Sistem Informasi Keuangan
Sistem informasi
keuangan merupakan sistem informasi yang digunakan guna mengatur keuangan yang
ada dalam organisasi, sistem ini digunakan oleh manajer untuk mengatur setiap
bentuk keuangan yang ada dalam organisasi, baik itu hasil laba atau kerugian
yang ada didalamnya sampai pembagian gaji karyawan, dll.
4. DSS ( Decision Support
System )
Sementara sistem
informasi manajemen terus berkembang dalam menghadapi kelemahan - kelemahannya,
muncul pendekatan baru yang bernama DSS ( Decision Support System ), yaitu
sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu maslaah tertentu yang
harus dipecahkan oleh manajer. Keberadaan DSS bukan untuk menggantikan
tugas-tugas manajer, tetapi untuk menjadi sarana penunjang (tools) bagi mereka.
DSS sebenarnya merupakan implementasi teori-teori pengambilan keputusan yang
telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research dan management
science. Hanya bedanya adalah bahwa jika dahulu untuk mencari penyelesaian
masalah yang dihadapi harus dilakukan perhitungan iterasi secara manual
(biasanya untuk mencari nilai minimum, maksimum, atau optimum), saat ini
komputer PC telah menawarkan kemampuannya untuk menyelesaikan persoalan yang
sama dalam waktu relatif singkat.
Siklus Pencatatan Akuntansi
Akuntansi pada
dasarnya terdiri dari tiga proses aktivitas, yaitu : mengidentifikasi, mencatat
dan mengkomunikasikan kejadian ekonomi dari sebuah organisasi atau perusahaan.
Proses pertama adalah identifikasi, yaitu aktivitas memilih kegiatan yang termasuk
kegiatan ekonomi. Proses kedua adalah pencatatan, yaitu semua kejadian ekonomi
tersebut dicatat untuk menyediakan sejarah dari kegiatan keuangan dari
organisasi tersebut. Proses ketiga adalah komunikasi, yaitu informasi yang
telah didapat dari identifikasi dan pencatatan tidak akan berguna bila tidak
dikomunikasikan, informasi ini dikomunikasikan melalui persiapan dan distribusi
dari laporan akuntansi, yang paling umum disebut laporan keuangan.
Siklus Akuntansi dapat dibagi
menjadi beberapa tahapan :
- Analisis Transaksi
- Jurnal
- Posting jurnal ke buku besar
- Neraca Saldo
- Jurnal Penyesuaian
- Neraca Lajur
- Jurnal Penutup
- Penyusunan Laporan Keuangan
- Neraca Saldo Setelah Penutupan
- Jurnal Balik
Siklus Akuntansi adalah kegiatan
bertahap yang harus di lalui dalam proses akuntansi yang berjalan terus
menerus dan berulang.
Siklus Pemrosesan Akuntansi
1. Aplikasi Siklus Pendapatan
Siklus
pendapatan memproses transaksi akuntansi yang mencatat empat peristiwa ekonomi
yaitu permintaan barang dan jasa oleh pelanggan, pengiriman barang atau
jasanya, permintaan pembayaran, dan tanda terima pembayaran.
Pada siklus pendapatan, sistem yang
terkomputerisasi menggunakan empat sistem aplikasi :
- aplikasi entri pesanan.
- aplikasi pengiriman.
- aplikasi pengajuan rekening.
- aplikasi tanda terima kas.
2. Aplikasi Siklus Pengeluaran
Siklus ini
memproses transaksi yang menggambarkan peristiwa ekonomi berikut yaitu
permintaan barang, penerimaan barang, mencatat kewajiban untuk membayar barang,
dan membayar untuk barang itu.
Pada siklus ini, sistem akuntansi
yang didasarkan pada komputer menggunakan empat aplikasi :
- aplikasi pembelian.
- aplikasi penerimaan.
- aplikasi surat bukti.
- aplikasi disbursemen kas.
3. Aplikasi Siklus Produksi
Siklus yang didalamnya terdapat
aspek-aspek untuk memproduksi barang atau jasa Ada empat aktivitas dasar
dalam siklus produksi :
- Perancangan Produk
- Perencanaan dan Penjadwalan
- Operasi Produksi
- Akuntansi Biaya
4 Aplikasi siklus keuangan
Siklus ini
memproses dua kejadian ekonomi, perolehan kapital dan penggunaan kapital untuk
memperoleh pemilikan.
Sistem aplikasi dalam siklus
keuangan yaitu :
- Sistem pemilikan.
- Sistem catatan jurnal.
- Sistem pelaporan keuangan.
Sumber :
http://digital-gamer-xyz.blogspot.com/2012/10/pengertian-sia-sistem-informasi.html