Pengertian organisasi
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pengertian metode
Metode adalah suatu cara atau jalan yang ditempuh untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Metode berarti bisa dikatakan sebagai alat untuk mencapai tujuan.
SEJARAH ORGANISASI
Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut:
1.Prof Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikan “organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.”
2.Drs. Malayu S.P Hasibuan mengatakan “organisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.”
3. Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro mengatakan “organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
4. James D Mooney berpendapat bahwa “Organization is the form of every human, association for the assignment of common purpose” atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian suatu tujuan bersama.
5. Chester L Bernard (1938) mengatakan bahwa “Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih yang sama-sama memiliki visi dan misi yang sama.
6. Paul Preston dan Thomas Zimmerer mengatakan bahwa “Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.”
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran
Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.
CONTOH-CONTOH ORGANISASI FORMAL DAN INFORMAL
Organisasi Formal
1. Negara 2. Partai 3. Sekolah 4. Rumah Sakit 5. Perusahaan
Organisasi Informal
1. Arisan 2. Demo 3. Pengajian 4. Acara piknik 5. Doa bersama
DAFTAR PUSTAKA
PENGALAMAN BERORGANISASI
Menurut pengamatan saya, sebuah organisasi terbentuk dari kumpulan-kumpulan orang yang memiliki watak yang berbeda-beda. Dengan adanya perbedaan itu kita harus dapat menyatukan watak yang berbeda tersebut. Selain watak, seseorang juga memiliki pemikiran yang berbeda-beda pula, dimana setiap anggota yang ada dalam kelompok itu memiliki idenya masing-masing untuk mengeluarkan pendapat mereka. Di dalam sebuah organisasi butuh kekompakan dan kemampuan tiap anggotanya unutk menyelesaikan setiap permasalahan yang terjadi. Karena setiap organisasi yang di bentuk pasti memiliki permasalahan-permasalahn yang harus bisa di selesaikan oleh setiap anggotanya. Masing-masing anggota harus memiliki pemikiran atau ide-ide yang kreatif dalam menjalankan sebuah organisasi.
Jadi di dalam organisasi banyak pengalaman-pengalaman yang melelahkan dimana banyak kesulitan-kesulitan unutk menyelesaikan suatu permasalahan dan banyak perbedaan pemikiran yang ada di dalam sebuah organisasi, namun semua itu dapat diselesaikan dengan musyawarah didalam anggotanya.